Mengenal Tahi Lalat

Pernahkah anda melihat tahi lalat, hmm atau mungkin memilikinya di bagian tubuh anda? Tahi lalat tumbuh bukan karena kotoran lalat yang nempel di tubuh kita. Bukan itu sebab terjadinya tahi lalat. Di dalam kulit manusia terdapat zat warna (pigmen) yang bertanggung jawab memberikan warna yang khas pada kulit manusia. Ada zat pigmen yang bernama pigmen karoten dan zat melanin. Pigmen karoten berguna untuk memberikan warna – warna kekuningan pada tubuh dan ada zat melanin berguna untuk memberi warna coklat kehitaman.

Melanosit adalah zat melanin yang dihasilkan oleh tubuh. Melanin berfungsi bukan hanya sebagai pemberi warna gelap saja, tetapi mempunyai fungsi perlindung untuk tubuh saat terpapar sinar ultraviolet dari matahari. Melanin memang bersifat sensitive pada sinar matahari. Semakin banyak tubuh kita terkena sinat uv matahari, akan semakin banyak melanin yang dihasilakn oleh melanosit, terutama pada bagian yang terpapar sinar matahari secara langsung.

Meski umumnya melanosit tersebar merata sebagai sel yang berdiri sendiri, tapi kadang-kadang ada beberapa melanosit yang tumbuh berkumpul pada satu tempat & membentuk sebuh titik. kumpulan sel melanosit yang menghasilkan pigmen melanin pada satu tempat ini lah yang akan membuat tempat tumbuhnya menjadi titik hitam yang lalu kita kenal dengan sebutan “tahi lalat”.

Memiliki tahi lalat juga mempunyai manfaat dan keuntungannya loh. Para peneliti Inggris baru saja menemukan fakta bahwa orang yang memiliki banyak tahi lalat ternyata dilindungi secara genetik dari banyak kerusakan akibat waktu, dan cenderung akan memperlambat proses penuaan.

Penelitian baru ini juga mengatakan bahwa orang bertahi lalat banyak tak hanya akan menunda keriput dalam usia matang, tetapi juga memiliki tulang yang lebih kuat, dan otot yang lebih kencang.
King's College London mengambil sampel 1.200 kembar perempuan identik dan tidak identik berusia 18-79 tahun. Dari jumlah tersebut, mereka yang memiliki lebih dari 100 tahi lalat di tubuh mereka ternyata memiliki tulang yang lebih kuat, sehingga kecenderungan untuk mengidap osteoporosis menurun 50 persen dibanding perempuan yang tahi lalatnya kurang dari 25.
Tahi lalat memang ada manfaatnya, namun ada sebagian tahi lalat yang dapat membawa kerugian buat diri kita. Bagaimana tanda- tanda tahi lalat yang membawa kerugian buat diri kita???? Berikut ini adalah beberapa tanda yang menjadi ciri bahwa tahi lalat itu berbahaya:
 
· Tahi lalat melabar atau membsar ukurannya
· Terasa sakit atau gatal
· Ukuran awalnya sudah lebuh besar dari 5 cm

Tahi lalat atau kutil diperkirakan bisa menyebabkan munculnya kanker kulit. Berbeda dengan jenis kanker lain yang umumnya diderita oleh orang-orang berusia lanjut, kanker kulit ternyata juga menyerang kaum muda dan anak-anak.
Kanker kulit timbul akibat rusaknya kulit oleh sinar ultra violet. Risiko terkena kanker kulit menurut para ilmuwan, lebih tinggi terjadi pada orang yang memiliki jumlah tahi lalat yang banyak, misalnya 50-100 buah. Risiko lebih tinggi terjadi pada orang yang berambut pirang/merah asli (bukan karena dicat), yang berkulit putih berbintik-bintik, dan berasal dari keluarga yang pernah menderita kanker.
Secara klinis, kini ternyata faktor-faktor yang memegang peranan pada penyakit tumor kulit dapat diuraikan dalam dua hal, yaitu faktor luar dan faktor dalam.
Faktor luar meliputi:
 
·     Bahan karsinogen (zat kimia)
Yang paling banyak dibicarakan adalah hydrocarbon yang diisolasikan dari ter batubara pada pekerja cerobong asap yang mengakibatkan kanker kulit pada daerah scrotum. Juga arsen inorganic (untuk obat-obat perangsang/kulit), borilium, kadimium, zinkum, plumbum, nikel, dll.
·    Sinar ultra violet (khusus UV B)
Ultra violet merangsang tumbuhnya kanker serta sebaliknya terjadi pigmentasi mencegah penyakit tumor kulit. Pada kenyataannya memang lebih banyak ditemukan keganasan pada para nelayan, petani, atau pekerja-pekerja lapangan.
·    Radiasi
pada umumnya keganasan terjadi pada pemakaian sinar X atau radium.
·    Lingkungan/pekerjaan

Faktor dalam meliputi:

· Genetic
· Imunologi
· enis kelamin

Terapi Penyembuhan
 
Lakukanlah pengobatan secara dini untuk penyakit ini. Untuk membantu kemampuan tubuh meningkatkan kekebalan, bisa digunakan DNA Living Cell. Sel ini akan memacu tumbuhnya sel imunitas tubuh yang baik untuk membasmi sel-sel perusak dengan cara ilmiah. Hasilnya kulit akan kembali normal dan lebih kuat menghadapi polusi lingkungan serta sinar matahari.
Langkah lain yaitu pengangkatan kutil atau tumor jinak dengan sistem ion tubuh yang dipadukan dengan ion pole electron pada lapisan epidermis. Sistem ini dinilai aman dan tanpa meninggalkan bekas karena pengangkatan dilakukan setelah semua sel-sel itu dimatikan. Maka, penderita kanker atau kutil (tumor jinak) dan sejenisnya dianjurkan melakukan pemeriksaan dengan diagnosa yang tepat sehingga bisa diberi pengobatan yang tepat pula.



Sumber : 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syahrazad Dan Kisah 1001 Malam

Kenapa Bendera Indonesia Berwarna Merah Putih?

Dari Mana Asal Kotoran Telinga?