Sekilas Kereta Api Indonesia
Kereta api adalah kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya yang akan ataupun sedang bergerak di jalan rel (UU No. 23 Th 2007).
Menurut UU No.23 Th 2007 Pasal 96 Sarana Perkeretaapian terdiri dari :
1. Lokomotif
Adalah sarana kereta api yang memiliki penggerak sendiri yang digunakan untuk menarik dan tau mendorong kereta, gerbong, peralatan khusus dan tidak untuk mengangkut penumpang.
Lokomotif terdiri atas lokomotif uap dan lokomotif diesel.
Lokomotif Uap |
Lokomotif Diesel Elektrik |
Lokomotif Diesel Hidraulik |
Adalah sarana kereta api yang ditarik lokomotif atau mempunyai penggerak sendiri yang digunakan untuk mengangkut orang.
Yang dimaksud dengan kereta yang ditarik oleh lokomotif adalah kereta yang digunakan penumpang pada umumnya, sedangkan kereta dengan penggerak sendiri sebagai contoh adalah Kereta Rel Diesel (KRD) dan Kereta Rel Listrik (KRL)
Kereta ditarik Lokomotif |
KRD |
KRL |
Adalah sarana kereta api yang ditarik lokomotif yang digunakan untuk mengangkut barang.
Gerbong |
Yep, itu sedikit pengetahuan mengenai kereta api, sekarang kembali ke topik awal yaitu sejarah kereta api. Seperti yang telah diketahui, kereta api di Indonesia sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Pada tahun 1864 dibangun jalan rel pertama kali sepanjang 26 kilometer antara Kemijen Tanggung oleh pemerintahan Hindia Belanda. Pada jaman pemerintahan Hindia Belanda terdapat 2 perusahaan pengelola perkeretaapian yaitu SS dan VS.
SS (Staats Spoorwegen) adalah perusahaan kereta api negara, SS mulai membangun jalan kereta api pada tahun 1875 dari Surabaya, Jawa Timur. Selain di Jawa Timur SS juga membangun jalan keret api di Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Sumatera Barat, Lampung dan Sumatera Selatan.
VS (Verenigde Spoorwegbedrijf) adalah perusahaan kereta api swasta Belanda yang terdiri dari 12 perusahaan swasta. Pembangunan jalan kereta api yang pertama di Indonesia dimulai dari Semarang, Jawa Tengah dilakukan oleh perusahaan kereta api swasta bernama NIS (N.V Nederlans Indische Spoorwe Maatschappij) berkedudukan di Negeri Belanda.
Pada tanggal 17 Juni 1864 di Desa Kemijen, Semarang, Gubernur Jenderal Mr. L.A.J.W Baron Sloet van de Beele melakukan pengayunan cangkul pertama pertanda dimulainya pembangunan jalan kereta api milik NIS Semarang - Solobalapan - Yogya.
Komentar
Posting Komentar