Kenapa Menara Pisa Miring?

Menara Pisa

Kenapa menara Pisa miring? Apakah struktur tanah dibawah menara Pisa sudah tidak stabil lagi?Atau memang dulu Menara Pisa memang sengaja dibuat miring agar mendapat perhatian banyak orang?
Penasaran?Oke, mari disimak penjelasannya.

Menara Pisa yang dalam bahasa Italia disebut dengan Torre pedente di Pisa atau biasa disingkat Torre di Pisa adalah sebuah menara (campanile) lonceng katedral di kota Pisa Italia.
Menara Pisa sebenarnya dibuat agar dapat berdiri tegak secara vertikal layaknya menara-menara lonceng pada umumnya. Namun, menara Pisa ini mulai miring tak lama setelah pembangunannya yang dimulai pada bulan Agustus 1173. Menara Pisa terletak di belakang katedral dan merupakan bangunan ketiga Campo dei Miracoli (lapangan pelangi) kota Pisa.

Pembangunan menara Pisa dilakukan dalam tiga taham selama kurun waktu 200 tahun. Pembangunan lantai pertama dari campanile yang memakai batu marmer putih dimulai pada 9 Agustus 1173, yang merupakan era kejayaan militer. Lantai pertama ini dikelilingi oleh pilar dengan huruf klasik yang mengarah miring terhadap lengkungan kerai.

Ketinggian menara Pisa ini adalah 55,86 m dari permukaan tanah terendah dan 56,70 m dari permukaan tanah tertinggi. Lebar dinding di bawahnya mencapai 4,09 m dan dipuncak 2,48 m. Menara Pisa memiliki 249 anak tangga, dan bobotnya diperkirakan mencapai 14.500 ton. Dengan adanya menara ini, pendapatan Italia yang berasal dari sektor pariwisata otomatis menjadi bertambah, karena keunikan Menara Pisa ini dapat menyedot perhatian wisatawan. 

Semula tujuan pembangunan menara ini adalah untuk menempatkan sebuah jam besar di atasnya. Namun, beberapa lama setelah pembangunan dimulai, ternya menara tersebut melenceng dari garis lurus (as) sejauh 5 meter. Karena itulah menara ini sering disebut dengan menara miring Pisa. Hingga saat ini, atas usaha para insinyur dan ahli dari berbagai negara, kemiringan menara ini dapat dijaga sambai batas-batas tertentu agar tetap stabil berdiri walaupun menara ini miring.

 Setelah lantai ketiga dibangun pada tahun 1178, menara Pisa mulai miring karena pondai menara berdiri di atas tanah yang tidak stabil. Akhirnya desain menara ini berbeda jauh dari desain awal yang dibuat. Pembangunan menara Pisa sempat tertunda selama 100 tahun karena terjadi perang di Pisa. Pada 1198 beberapa buah jam diletakkan di bangunan yang belum jadi itu. Sekitar 74 tahun kemudian, arsitek Giovanni di Simone melanjutkan lagi pembangunan menara.

Namun tak lama kemudian pembangunan menara lagi-lagi harus berhenti karena terjadinya perang. Akhirnya, pada 1372 jadi juga lantai terakhir yang merupakan ruang bel dan bel pun terpasang di sana. Pembangunan ini dilakukan oleh arsitek yang berbeda, yaitu Tommasso di Andrea Pisano. Dia ini yang berhasil memadukan elemen Gothic dalam ruangan bel dengan gaya Roma. Di menara ini ada sekitar tujuh bel. Bel yang paling besar dipasang sekitar 1655.

 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syahrazad Dan Kisah 1001 Malam

Gambar
Cerita 1001 malam, tentu kita sudah biasa mendengarnya dan sudah akrab dengan cerita-cerita di dalamnya, seperti kisah Ali Baba, Sinbad, ataupun Aladdin. Cerita 1001 malam sendiri yang juga sering disebut dengan judul The Arabian Nights adalah sekumpulan cerita yang dikisahkan oleh Syahrazad. Alkisah seorang raja bernama Raja Syahriar yang mendapati istrinya tidur seranjang dengan seorang budaknya, dan dengan rasa sakit hati dan ganas, dia menghabisi keduanya.Namun yang mengherankan, bahwa pembunuhan itu tidak dapat meredamkan murka sang raja yang terlanjur lepas kendali. Balas dendam menjadi obsesinya tiap malam. Dia ingin membunuh lebih banyak lagi perempuan. Untuk itu, dia memerintahkan wazirnya (pegawai tertinggi kerajaan) yang kebetulan adalah ayah Syahrazad, untuk menyediakan seorang gadis setiap malam.. Sang rajaakan mengawininya, hidup bersamanya semalam, dan menghukum mati istrinya pada keesokan harinya. Dan begitulah yang dilakukannya selama tiga tahun. Dia telah
Baca selengkapnya

Kenapa Bendera Indonesia Berwarna Merah Putih?

Gambar
Selama ini tentu kita sudah sangat sering melihat bendera kebanggaan bangsa Indonesia, yaitu bendera merah putih. Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa warna merah dan putih yang dipilih menjadi warna bendera Indonesia. Kenapa tidak memilih perpaduan warna yang lain seperti putih-hitam, atau kuning-hijau ataupun warna-warna yang lain. Jika Anda merasa belum tau dan mengerti sejarahnya, berikut saya sajikan rangkuman dari berbagai sumber. Bendera dengan perpaduan warna merah dan putih telah dikibarkan sejak tahun 1292 oleh serdadu Prabu Jayakatwang ketika melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari (1222-1292). Dalam buku karangannya, yaitu Kitab Negara Kertagama, Mpu Prapanca menceritakan tentang digunakannya warna merah dan putih dalam upacara hari kebesaran raja pada saat pemerintahan raja Hayam Wuruk yang bertahta di kerajaan Majapahit pada tahun 1350-1389 M. Menurut Prapanca, gambar-gambar yang dilukiskan pada kereta-kereta raja-raja yang menghadiri hari kebesar
Baca selengkapnya

Dari Mana Asal Kotoran Telinga?

Gambar
Telinga merupakan salah satu indera yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia. Apa jadinya kalau kita dilahirkan tanpa memiliki telinga, tentunya sebagai manusia kita akan merasa ada yang kurang dengan diri kita. Untuk itulah sudah seharusnya kita selalu memanjatkan syukur kepada Tuhan yang telah menganugerahkan kita kenikmatan yang sangat berlimpah termasuk kenikmatan memiliki organ tubuh yang lengkap. Pada kesempatan kali ini, blog ini akan sedikit membahas mengenai telinga manusia. Hmm, tapi mungkin lebih spesifik mengenai kotoran telinga.  Telinga termasuk salah satu organ tubuh yang sangat kompleks, karena terdiri dari tiga bagian utama yang saling berkaitan. Bagian pertama adalah telinga luar yang berfungsi untuk melindungi gendang telinga dari kerusakan langsung, bagian kedua adalah telinga tengah berbentuk rongga udara berfungsi sebagai penghubung antara bagian luar telinga dengan bagian belakang hidung melalui tabung Eustachio. Bagian terakhir adalah tulang kecil yang b
Baca selengkapnya