Jakarta, Salah Satu Kota Paling Dibenci

Situs cnngo.com melansir 10 kota yang paling dibenci di dunia. Salah satu alasannya adalah kondisi keamanan dan lingkungan di kota itu yang tidak kondusif. Dari sepuluh kota itu, ternyata Jakarta berada di peringkat ketujuh. Jakarta menjadi kota paling dibenci karena kondisi lingkungannya yang semrawut baik lalu lintas, maupun kondisi pemukiman warganya.

Meski dianggap paling dibenci, bukan berarti kota-kota ini paling buruk. Hasil penilaian ini setelah mendengar tanggapan dari mereka yang pernah berkunjung di kota itu. Khusus untuk Jakarta, situs cnngo.com itu menyebut bahwa ibu kota negara Indonesia bak sebuah buah durian yang sangat besar. Secara garis besar, buah durian itu bermakna bahwa untuk menikmati hidup di Jakarta itu sangat sulit.

"Jakarta adalah kota penuh perjuangan dan penuh kejutan untuk para traveller," tulis seorang pendatang yang coba menetap di Jakarta selama enam bulan.
"Dan tidak mudah menikmati itu," tambahnya.
Berdasarkan data statistik tahun 2011, setiap tahunnya hampir 8 juta wisatawan yang berkunjung ke Jakarta sebelum mereka melanjutkan perjalanannya ke kota Bali, Yogyakarta dan Sumatera. Jika dikalkulasi, turis mancanegara rata-rata menghabiskan waktu liburan selama 7,84 hari di Indonesia.

Para wisatawan yang pernah berkunjung ke Jakarta menganggap kota metropolitan itu tingkat polusinya terlalu tinggi. Selain itu kondisi lalu lintas dan kemiskinan juga menjadi masalah. Waktu berlibur lebih banyak dihabiskan di mal. Sejumlah catatan itu membuat turis tidak ingin berlama-lama di kota itu.

Di Jakarta sendiri seperti kita tau adalah kota yang identik dengan kesemrawutan, macet, polusi dimana-mana, langganan banjir tiap tahun, pemukiman kumuh, menjadi citra buruk bagi Jakarta. 

Pemukiman Kumuh
Tata Kota Yang Buruk

Kemacetan Parah
Langganan Banjir
Tentu kita semua berharap Jakarta, sebagai ibu kota negara kita tercinta bisa mendi kota metropolitan yang setara dengan kota-kota besar di dunia dan banyak turis yang nyaman untuk berkunjung di Jakarta. Semoga dengan pemilihan Gubernur tanggal 20 September nanti, Jakarta bisa menemukan sosok pemimpin yang tepat sehingga dapat membawa Jakarta menjadi kota yang lebih baik lagi. Dan juga masalah-masalah ibu kota dapat segera terselesaikan.


sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syahrazad Dan Kisah 1001 Malam

Kenapa Bendera Indonesia Berwarna Merah Putih?

Dari Mana Asal Kotoran Telinga?