Mau Tau, Cegukan (Hiccups)
Hik, hik, hik, ada yang tau suara apa itu? Yap anda benar, cegukan. Tentu kita sudah sering menemui cegukan dalam keseharian kita, bahkan kita sendiri mengalaminya. Sebenarnya apa yang menyebabkan cegukan? Bagaimana pula cara menghentikan cegukan?
PENYEBAB CEGUKAN
Cegukan yang dalam Bahasa Inggris sering disebut dengan hiccup dan istilah medis untuk cegukan adalah singultus. Cegukan disebabkan karena terjadinya kontraksi pada diafragma (otot yang memisahkan rongga dada dengan rongga perut) secara tiba-tiba dan terjadi tanpa disadari. Penyebabnya karena terjadi gangguan pada organ-organ tubuh yang terletak di dekat diafragma seperti sehabis makan besar atau setelah mengkonsumsi alkohol.
Kontraksi otot diafragma ini akan
menyebabkan ketika orang yang mengalami cegukan menarik napas, udara
yang masuk ke dalam paru-paru akan dikeluarkan secara cepat dan
tiba-tiba oleh kekuatan kontraksi otot diafragma dan membentur glotis
(ruang antara pita suara)
yang sedang menutup. Udara yang kembali dan membentur ruang antara pita
suara inilah yang menyebabkan terjadinya suara khas cegukan.
Normalnya, saat kita menarik napas,
otot-otot diafragma akan turun, dan saat itu pula katup tenggorokan
membuka, sehingga udara yang menekan ke atas tidak akan berbunyi. Akan
tetapi, pada orang yang mengalami cegukan, saat orang tersebut menarik
napas, terjadi kontraksi pada otot diafragma dan otot-otot antara tulang
iga, sehingga menyebabkan udara akan kembali naik dan pada saat
bersamaan, epiglotis (katup di tenggorokan) pun tertutup, sehingga udara
dari diafragma yang naik ke atas akan menekan katup ini dan menyebabkan
cegukan.
Tertutupnya katup atau epiglotis ini
terjadi karena adanya gangguan di lengkung refleks, yaitu pada susunan
saraf pusat dan saraf tepi. Kedua saraf ini lah yang berperan mengatur
jalur pernapasan dalam tubuh manusia agar
berjalan lancar. Tertutupnya katup ini bukan merupakan kelainan susunan
saraf pusat atau susunan saraf tepi, namun merupakan respon jika kedua
susunan saraf tersebut terganggu.
Cegukan
dapat terjadi satu kali, atau dapat pula terjadi beberapa kali berupa
rangkaian yang tak dapat dikendalikan. Cegukan seringkali berkembang
dalam situasi tertentu, seperti makan terlalu cepat, minum air dingin sesaat setelah makan makanan panas atau sebaliknya, makan makanan yang sangat panas atau pedas,
tertawa atau batuk terlalu keras, minum minuman beralkohol, merokok,
stres, atau karena gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh.
Meskipun
jarang terjadi, cegukan dapat disebabkan karena tekanan pada saraf
frenik oleh struktur anatomi tubuh yang lain, atau karena tumor dan penyakit
ginjal lainnya. Di samping itu, cegukan juga dapat terjadi karena
gangguan metabolik seperti pada penderita diabetes dan hipertensi. Juga
karena gangguan elektrolit termasuk pengaruh obat-obatan seperti
steroid atau obat tidur.
Cegukan dapat dikatakan sebagai gangguan ringan yang hampir pernah dialami oleh semua orang. Pada umumnya cegukan dapat hilang dalam beberapa saat. Namun, dalam suatu kondisi tertentu, cegukan dapat terjadi dalam waktu berhari-hari, berminggu-minggu bahkan bertahun-tahun. Tentu saja hal tadinya dianggap sepele ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menjadi masalah yang serius. Cegukan jenis ini menjadi pertanda adanya gangguan yang serius. Karena tidak hanya menyangkut
tenggorokan, tetapi juga organ-organ lainnya. Termasuk di dalamnya
otot-otot diafragma, katup di tenggorokan, dan susunan saraf pusat
(otak) serta saraf tepi.
Cegukan dapat pula menjadi pertanda
adanya radang di perut, penyakit di ginjal, masalah pada hati, tumor di
batang otak, gejala stroke, adanya infeksi di susunan saraf pusat dan
lain-lain.
CARA MENGATASI CEGUKAN
- Menahan napas, karena dengan menahan napas maka kadar karbon dioksida di dalam darah akan meningkat, sehingga akan menekan aktivitas saraf di otak yang bertanggung jawab atas terjadinya cegukan dan menyebabkan cegukan berhenti.
- Bernapas di dalam kantong kertas, tarik dan buang napas di dalam kantong kertas tertutup selama kurang lebih satu menit. Hidung dan mulut masuk ke dalam kantong tersebut. Cara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kadar CO2 dalam darah.
- Menelan gula batu atau satu sendok gula mampu menghentikan cegukan hanya dalam beberapa menit. Gula dipercaya dapat merangsang saraf-saraf otot kita, terutama ketika otot diafragma mulai berkontraksi secara tidak teratur.
- Pijat bagian belakang langit-langit dengan cotton bud, yang digerakkan secara perlahan ke depan dan ke belakang selama lebih kurang satu menit.
- Tidur berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut. Lakukan beberapa saat hingga cegukan hilang.
Sumber
Komentar
Posting Komentar