Mau Tau, Mimisan


 Hidung berdarah atau yang dalam bahasa kedokterannya disebut sebagai epitaksis dan dalam bahasa sehari-hari lebih dikenal sebagai mimisan adalah suatu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung (yaiyalah lubang hidung, masak dari lubang yang lainnya).

Ada dua tipe pendarahan pada hidung :
1. Tipe anterior (bagian depan), merupakan tipe yang sering terjadi.
2. Tipe posterior.




PENYEBAB MIMISAN
Mimisan sering disebabkan oleh keringnya selaput lendir hidung sehingga pembuluh darah menjadi rapuh dan dapat pecah dengan sedikit saja benturan atau gosokan. Keringnya selaput lendir biasa terjadi pada kondisi udara yang kering. Seringnya mengorek-orek bagian dalam hidung alias ngupil baik pada anak kecil maupun orang dewasa. Bersin atau mengeluarkan udara dengan keras melalui hidung juga dapat menyebabkan mimisan. Jadi, mimisan bukan karena ngeliat cewek cantik, seperti di manga-manga Jepang itu lo ya.

PENYAKIT YANG JUGA MENYEBABKAN MIMISAN
1. Infeksi
2. Peradangan hidung akibat alergi maupun non-alergi
3. Hipertensi
4. Penggunaan obat-obatan atau zat yang berdampak mengencerkan darah, seperti aspirin, warfarin, suplemen
      ginkgo biloba, dan lain sebagainya.
5. Konsumsi alkohol dalam jumlah yang bayak.
6. Kelainan pembekuan darah.





CARA MENGATASI MIMISAN PADA UMUMNYA

1. Jepit seluruh bagian hidung yang lembek (tulang rawan) menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.
2. Tekan dengan kuat bagian hidung yang dijepit tersebut kearah wajah (tulang wajah dibawah hidung).
3. Duduk dengan posisi sedikit condong ke depan dengan kepala sedikit menunduk ke depan. Bersandar
    atau mendongak dapat menyebabkan darah mengalir ke dalam rongga sinus kepala dan tenggorokan,
    sehingga dapat menyebabkan tersedak atau masuknya darah ke dalam sistem pernafasan.
4. Tahanlah posisi hidung dalam keadaan demikian selama minimal 5 menit. Lepaskan untuk melihat apakah
    darah sudah berhenti mengalir, dan ulangi kembali jika diperlukan sampai perdarahan berhenti.

Mengusahakan agar bagian dalam hidung tetap lembab, menghindari mengorek atau melukai bagian dalam hidung, menghentikan pemakaian obat pengencer darah, merupakan beberapa langkah pencegahan untuk epistaksis yang berulang.


Sumber



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syahrazad Dan Kisah 1001 Malam

Kenapa Bendera Indonesia Berwarna Merah Putih?

Dari Mana Asal Kotoran Telinga?