Mau Tau, Sandal Jepit



Sandal jepit, siapa sih yang ga tau. Semua orang pasti tau dan pastinya punya sandal jepit. Sandal jepit sudah seperti bagian dari hidup manusia, sandal jepit menjadi favorit masyarakat karena kepraktisannya dan pastinya karena murah meriah dan mudah didapatkan di warung-warung terdekat. 



SEPUTAR SANDAL JEPIT

Sandal adalah alas kaki yang mungkin sudah dikenal manusia sejak zaman Mesir Kuno. Di zaman kuno, orang India, Assyria, Romawi Yunani, dan Jepang juga mengenakan sandal. Sandal jepit di Amerika Serikat disebut flip-flops, thongs, atau beach sandal. Seusai Perang Dunia II, prajurit Amerika Serikat pulang ke AS dengan membawa oleh-oleh sandal dari Jepang. Semasa perang, prajurit Jepang juga membuat sandal dari ban bekas.


Sandal jepit atau sandal jepang adalah sandal berwarna-warni yang terbuat dari karet atau karet sintetis. Tali sandal berbentuk "v" yang menghubungkan bagian depan sandal dengan bagian belakangnya. Bagian bawah umumnya rata, dan bagian atasnya tidak terdapat penutup. 


Sandal jepit dipakai dengan meletakkan poros bagian depan tali sandal di antara ibu jari dan telunjuk kaki, sehingga tidak terlepas sewaktu dipakai berjalan. Selain dipakai di dalam ruang atau kamar mandi, sandal jepit digunakan di luar rumah pada kesempatan tidak resmi, dan kegiatan rekreasi seperti di pantai atau kolam renang.


SANDAL JEPIT BERBAHAYA?

Tidak disangka, sandal jepit yang simpel dan nyaman itu ternyata berbahaya bagi kesehatan jika dipakai terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Sandal jepit dianggap berbahaya karena jari kaki tidak bisa terangkat dengan rileks,hal ini mengarah pada perubahan tekanan lebih besar pada pergelangan kaki dan tekanan vertikal yang lebih kecil pada tumit.

Kerusakan pada kaki yang mengenakan sandal jepit lebih serius daripada sepatu hak tinggi. Para ahli memperingatkan bahwa sandal jepit dapat mengubah cara berjalan seseorang, sehingga ketika mengambil langkah, mereka memberikan tekanan pada bagian luar kakinya daripada tumitnya. Pada akhirnya menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Sandal jepit kurang memberikan dukungan pada telapak kaki, sehingga dapat menyebabkan rasa sakit dan lengkungan tendon. Selain itu, ada juga risiko cidera serius dari tersandung.
Tak hanya itu, sebuah hasil tes juga menunjukkan bahwa sandal jepit merupakan sarang kuman. Sendal yang dipakai selama empat hari berturut-turut akan menjadi menjadi rumah bagi bakteri mematikan, seperti staphylococcus aureus, yang bersembunyi di karet sendal.
Jika Anda memiliki luka di sekitar kaki, maka bakteri bisa memasuki aliran darah. Bila tak segera ditangani, maka bisa menyebabkan kematian.



"Bakteri staphylococcus aureus dapat membuat sakit Anda cukup berat jika bakteri tersebut masuk kedalam luka dan ke dalam aliran darah Anda, dimana bakteri bisa menyerang organ internal Anda yang manapun. Jika Anda tidak mengobatinya dengan antibiotik, nyawa Anda akan terancam," papar ata Dennis Kinney, Ph.D., manajer laboratorium mikrobiologi di EMSL Analytical.










Sumber
http://health.detik.com/read/2012/07/06/102457/1959056/766/jangan-sering-sering-pakai-sandal-jepit-agar-kaki-tak-nyeri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syahrazad Dan Kisah 1001 Malam

Kenapa Bendera Indonesia Berwarna Merah Putih?

Mau Tau, Sejarah Setrika